Panel Communication Boeing-737

Sekarang harus buat panel COMM utk Boeing-737. Ukuran realnya menurut referensi yang ada adalah 145x65 mm. Setelah diukur-ukur dengan 7-segment yg ada ternyata dibutuhkan ukuran yg lebih besar, sehingga untuk percobaan awal ini akan dibuat ukuran 185x96 mm. Mestinya sih pake 7-segment yg ukuran kecil. Ya gak apa lah namanya juga masih coba-coba. Bahannya rencananya pake kombinasi triplek dan acrylic.

Ada modifikasi pada rotary switch. Aslinya 2 rotary switch dengan satu sumbu (luar & dalam) seperti gambar di atas. Karena jenis rotary ini belum didapat maka akan menggunakan 2 rotary switch tg terpisah. Jadi nantinya ada dua tombol untuk pengaturan frequency radio di sebelah kanan.

Test dengan FS

Percobaan menampilkan frequency Comm1 FS pada display modul 7 segment. Pada gambar terlihat frequency Active sebelah kiri, dan Standby yang kanan. Setup hardware menggunakan CDK (Cockpit Development Kit) dari FSBUS.

Pemrograman dan test display modul

Sedang test Comm modul (kiri), Display modul (atas) dan 7 segment (kanan). Comm modul sudah OK, Disp modul juga sdh diprogram dan berhasil. LED 7 segment masih ada masalah hardware. Display modul menggunakan microcontroller AVR ATTINY2313. Pemrograman menggunakan PonyProg2000. Resonator 4 MHz akhirnya diganti menggunakan Xtal 4 MHz yang diparalel dengan dua buah C 22pF.

Progress

Masalah transfer artwork ke pcb akhirnya menggunakan minyak dan kertas khusus utk transfer. Minyaknya dibotol kecil seperti minyak "sinyongnyong" :), kemudian dioleskan ke pcb kosong. Setelah itu gambar yang sudah di print di kertas khusus ditempelkan ke pcb tadi, ditekan sedikit dengan menggunakan air dan kertas dibuka dengan direndam. Hasilnya lumayan bagus.

Progress sampai saat ini :

- Comm module selesai diasembling dan ditest. Hasil OK
- Display modul sudah diasembling sebagian, masih blm dapat resonator 4MHz. Rencananya mau diganti dengan xtal 4MHz diparalel kaki2-nya pake capasitor 22pF.
- PCB I/O modul sudah selesai tapi blm diassembling.
- PCB untuk 7 segment LED (untuk dsiplay comm, nav dll) sdh selesai asembling.

Sementara itu dulu, soalnya waktu pengerjaannya rada sulit utk dikompromi. Diharapkan setelah didapat resonator/penggantinya, bisa langsung test display modul.

Recananya sih mau bikin communication panel dulu.

Maaf

Pada kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Idul Fitri 1 syawal 1428 H bagi yang merayakannya, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Sekalian minta maaf karena sdh lama tidak posting karena ada beberapa kendala yang menyangkut kompie dan network.

Gagal lagi...gagal lagi. Berarti sdh 4 kali coba transfer dari kertas-transfer ke PCB. Apa mungkin terlalu lama gambar artworknya didiamkan di kertas, gak langsung transfer ?.

Tapi yg jelas gak memupus semangat itu yg penting. Sekarang beli lagi film transfer (bukan kertas transfer) yg harganya 35rb/lbr, sedangkan kertas transfer hanya 12.5rb/pak isi 4 lbr.

Waktu mo di print di printer laser ditempat tukang fotocopy, mereka gak berani karena laser printernya sistem panas, takut rusak filmnya meleleh. Wah gagal lagi, kali ini gagal ngeprint.

Sekarang lagi cari tukang copy yg punya laser printer dingin. Baru kutahu kalau laser printer itu ada yg dingin dan yg panas kayak kopi aja ya ?. Mudah2an kali ini gak gagal.

Sebetulnya dah kebelet mo asembling pcb nih, mumpung semangat masih menggebu-gebu.

Sabar.. man.

Beberapa hari lalu sempet ke glodok cari komponen, sebagian besar dapet termasuk kertas transfernya dan pcb polos.

Ternyata artwork pcb tdk bisa di copy ke kertas transfer, gambarnya jadi rusak. Masalahnya proses fotocopy merupakan sistem laser panas (katanya tukang fotocopy lho), dan bahan kertas transfer ada lapisan semacam plastiknya.... gitu loh.

Jadi harus melalui laser dingin (kata tukang fotocopy lagi) yaitu pake printer laser langsung. Akhir kata di print laser langsung ke kertas transfer (di tempat fotocopy - bayar 3.000,-). Hasilnya ok banget.

Sampe dirumah siapin pcbnya dicuci, diamplas dsb kemudian mulailah proses memindahkan gambar di kertas transfer ke pcb pake setrikaan. Hasilnya ?...........gagal gambar gak bisa pindah ke pcb....salah apa ya ?. --> kemungkinan panasnya kurang.

Yah ngulang lagi dah. Kapan jadinya kalo gini ?.

Belajar linux dulu dong

Mau coba-coba buat IP-PBX Asterisk, tapi ya itu harus belajar linux dulu. Mungkin karena kebiasaan pake windows, jadi untuk pindah ke linux kok sepertinya rada ribet ya ?. Sebetulnya petunjuknya cukup lengkap kok bisa diikuti. Yah memang harus sabar dan menyediakan waktu. Nuhun kepada kang Ono yg telah memberi inspirasi kepada saya melalui seminar2nya yang hebat.

PCB artwork

Ini hasil printout pcb artwork diambil dari FSBUS site. Artwork ini hanya bisa dilihat dengan program khusus untuk pcb antara lain 'pcb layout viewer' yang bisa didonlod. Semuanya gratisan kok.

Ada banyak pcb yg harus dibuat, dan nantinya gambar2 semacam ini di transfer ke pcb. Ada beberapa cara bisa pakai sablon, menggunakan pcb yg photo resist (harus pake kamar gelap seperti cetak film) atau menggunakan kertas transfer. Cara terakhir paling simpel. Caranya artwork tsb harus diprint ke kertas transfer (khusus pcb) dengan laser printer (harus laser), kemudian tempel ke pcb dan disetrika .

Artwork tsb akan tercetak di pcb dan selanjutnya tinggal di 'etching' menggunakan FeCl (ferric cloride kalo gak salah nama kimianya). Sehingga munculah jalur2 tembaga pada pcb.

Belum sempet ke glodok beli kertas transfer dan komponen2 nya , jadi sabar dulu yach... tunggu episode selanjutnya.

Belajar dulu euy

Terpaksa harus belajar dulu nih dan 'trial and error'. Dari pada tidak melakukan apa2 iya khan....iya khan ?.

Buat kokpit-kokpitan

Baru rencana sih. Tahap pertama yg akan dikerjakan adalah membuat interface2 i/o nya dulu, baru kemudian membuat bagian2/modul2 terus integrasi semua modul ke program Flightsim. Itupun kalo ada waktu lho.... Progressnya akan diposting deh. Lebih baik ada rencana dari pada tidak ya nggak...ya nggak.